Raih Kemenangan Bersama Kami di MARIO4D | BONUS NEW MEMBER 10% | Bonus Cashback Sportbook dan Sabung Ayam 15% | Bonus Refferal 2% | Bonus 2 Minggu Sekali.!!!| Bonus Rollingan 0,8% CASINO | Bonus Rollingan Poker 0.3% | Bonus Rollingan Sport 0.3% | Bonus Rollingan Sabung Ayam 0.3% | Diskon Togel Terbesar 66% | MIN DEPOSIT HANYA 50RB!| BBM : DDE3B370 | LINE : mario4d | WA : +855 96 615 8985

Jordan Pickford, Kiper Muda yang Mengakhiri Kutukan Inggris

Kemenangan Inggris Atas Kolombia

Jakarta Inggris akhirnya berhasil melaju ke perempat final Piala Dunia 2018 Rusia setelah bermain imbang 1-1 kontra Kolombia di waktu penuh dan berhasil unggul di babak adu penalti (4-3). Adalah Jordan Pickford, kiper muda Inggris yang menjadi pahlawan kemenangan.
Adu penalti memang bisa dibilang sebagai cara yang cukup kejam untuk menentukan nasib tim. Baru saja beberapa hari lalu, Spanyol disingkirkan Rusia melalui adu penalti. Ketakutan yang sama pun sempat mengganggu Inggris.

Betapa tidak, Inggris tidak pernah menang adu penalti di tiga Piala Dunia sebelum ini. Para pemain pun cemas akan meneruskan nasib senior-seniornya. Beruntung, Pickford sudah mengerjakan tugas rumahnya.
1 dari 3 halaman

Tugas Rumah Pickford

Menukil stuff, Pickford mengatakan dia sudah mempelajari kebiasaan setiap penendang Kolombia sebelum laga itu dimulai. Dan ternyata risetnya itu cukup berhasil.
Ketika Carlos Bacca bersiap untuk mengambil tendangan kelima Kolombia, Pickford tahu Bacca akan menendang ke kiri. Dia memutuskan untuk memercayai
"Saya melakukan banyak riset. Falcao adalah satu-satunya yang tidak menendang ke arah biasanya," ungkap Pickford.
"Saya tidak peduli jika saya bukan kiper terbaik di dunia. Saya memiliki kekuatan dan ketangkasan."
2 dari 3 halaman

Akhir Kutukan Inggris

Pickford masih berusia dua tahun ketika Inggris terakhir kali memenangkan adu penalti di Piala Dunia. Inggris memang sempat trauma dengan adu penalti, baik di Piala Dunia maupun di Euro.
Kiper Everton ini baru tujuh kali membela tim senior Inggris. Tetapi dia langsung mendapat kepercayaan penuh Gareth Southgate, yang lebih memilih Pickford daripada Joe Hart.
Pada akhirnya Pickford berhasil membuktikan diri dan menjawab kepercayaan itu. Tetapi baginya kesuksesan itu tidak bisa dia raih sendiri, seluruh tim berperan sama pentingnya.
"Pola pikir dan mentalitas kami tak pernah berubah, kami tak pernah berhenti."
"Kami tahu akan menang meskipun harus melalui adu penalti," tandasnya.

No comments

Theme images by jusant. Powered by Blogger.