Apa perbedaan kopi Arabica Dan Robusta? simak yuk guys / 15 September 2018
Meski semakin bnyak penikmat kopi yangmengenali berbagai
jenis kopi, namun tidak sedikit pula yang ternyata masih tidakmengeahui perbedaan kopi arabica dan robusta. Yang penting pahit,
kata beberapa orang, fakta nya tidak sampai situ saja loh. : )
Padahal citarasa kopi tidak sesederhana itu,namun lebih kompleks dan kayak
Rasa kopi umumnya ditentukan banyak hal, mulai dari jenis atau varietasnya,
lokasi penanaman, lingkungan sekitarnya, serta mengolah bijinya, itu
sebab, meski berjenis sama, rasa kopi Gao dengan Toraja misalnya,
memiliki aroma dan flavour yang berbeda.
Excelsa, Dari ragam tersebut, Arabica dan Robusta adalah varietas terbesar
yang ada di indonesia dan di gunakan di sebagai besar coffe shop atau kedai kopi.
Tapi, apakah anda semua sudah tahu karakteristik dari dua varietas tersebut?
Iwan Setiawan,pemenang Indonesia Latte Art Championship (ILAC) 2014 dan
2015 menjelaskan perbedaan karakteristirk Arabica dan Robusta.
Kopi Arabica. kata Iwan, memiliki bentuk biji lebih panjang. Kandungan kafein
kopi Arabica juga lebih rendah, Yakni 08 - 1,4 % Shingga tidak terlalu pahit
namun memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi.
1.000 meter hingga 2.000 meter di atas permukaan laut. Suhu di lokasi
penanamanpun sebaiiknya berkisar antara 14 - 224 derajat Celcius.
Tanaman kopi jenis ini memerlukan perawatan yang lebihbaik akrena lebih
rentan terkena penyakit karat daun terutama bila di tanam di daratan rendah
Selain itu, jumlah biji kopi dalam setiap panen juga tidak banyak kopi Robusta.
atau bunga - bungaan. Beberaoa disertai aroma kacang - kacangan. rasanyapun
lebih ahlus dan penuh, Tak heran harganya juga jauh lebih malam di banding jenis
kopi lain.
Jenis - jenis kopi Arabica yang populer di Indonesia adalah kopi Gayo, Toraja,
Wamena, beberapa kopi bali dan Flores, Serta yang sekarang banyak bermunculan
adalah kopi - kopi Arabica dari dataran tinggi di Pulau Jawa, sepertidi Jawa Barat
dan Banyuwangi di daerah Gunung Raung.
Kopi Arabica dulu banyak dikembangkan di Brasil dan Etiopia, namun kini di
berbagai belahan dunia, orang menanam dan mengembangkannya, Tak heran
produksinya lebih banyak, yakni lebih dari 70% pasar kopi dunia.
"Varietas ini lebih mahal karena memiliki cita ras kha yang berberda di setiap
daerah tanam,"kata Iwan saat sekelas Brewers Workshop di indonesia's
Biggest Bussines Expo 2017 di Jakarta Convention cCentre ( Jcc). Jakarta,
Jumat (8/9/2017).
lebih besar. Kopi Robusta bisa ditanam pada ketingga di bawah 1.000 meter
permukaan laut dengan suhu antara 24 hingga 30 derajat Celcius. Tanaman
kopi ini lebih kuat serta tahan penyakit.
Adapaun ciri khas paling kentara adalah tinggak kafein lebih tinggi, antara 7,7
hingga 4 persen sehingga lebih pahit, dan keasamaanya rendah, Harga kopi
robusta lebih murah karena rasa kopi varietas ini nyaris sama. Memang ada
juga kopi robusta yang enak, namun sulit di jumpai.
cokelat, kacang - kacangan dan tanah. "Robusta bisa tiga kali panen dalam satu
tahun, hari ini karena di tanam di suhu rendah, maka bisa cepat panen, "kata
iwan.
Beberapa daerah yang terkenal dengan kopi Robustanya di Indonesia antara
lain Lapun, juga beberapa wilayah penghasil kopi di Jawa, Bali, dan Nusa
Tenggara.
Pada umumnya, orang yang sudah mengenal dan merasakan berbagai jenis
kopi, akan lebih selektif memilih kopinya, itulah sebabnya makin banyak kedai
kopi yang menyajikan berbagai varian kopi Arabica.
suka kopinya pait ada yang suka lebih kompleks, Kata pepatah, "De gustibus
non Est Disputandum", Selerabukanlah sesuatu yang bisa diperdebatkan.
No comments