Ada Kaitan Dentuman Misterius dengan Erupsi Krakatau? Ini Kata PVMBG / Rabu 26 Desember 2018, 12:15 WIB
Mario4d - Dentuman yang terdengar di sejumlah wilayah di Jabar dan Sumatera Selatan masih misterius. Ada warganet yang mengaitkannya dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau. Benarkah?
Kasubbid Mitigasi Bencana Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kristianto mengatakan terlalu dini mengaitkan dentuman misterius dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau.
"Terlalu dini ya dikaitkan dengan krakatau ya. Perlu dicek lagi," kata Kristianto saat dihubungi via telepon genggam, Rabu (26/12/2018).
Menurutnya eruspi Gunung Anak Krakatau memang masih terjadi hingga saat ini. Namun, sambung dia, aktivitas gunung berapi itu tidak menimbulkan dentuman keras melainkan gemuruh.
"Sejak semalam, dari pos pemantauan Anak Gunung Krakatau yang berjarak 42 kilometer saja suara gemuruh dari erupsi Gunung Anak Krakatau masih terdengar. Tapi itu pun tidak terdengar keras," jelas dia.
Dia menuturkan gemuruh terbesar justru terjadi pada bulan September dan Oktober lalu. Warga yang jaraknya tak jauh dari Anak Gunung Krakatau sempat panik.
"Justru yang terjadi hebat itu terjadi pada bulan september oktober sampai menggetarkan kaca. Masyarakat memang waktu itu panik. Tapi kemarin biasa-biasa saja," ungkap dia.
Dia mengatakan perlu mengkaji lebih jauh mengenai dentuman misterius tersebut. Sebab, sambung dia, infomasi mengenai asal muasal dentuman tersebut belum jelas.
"Ini kok yang agak berjarak jauh banget (dari Gunung Anak Krakatau) di Cianjur, Sukabumi (dengar dentuman), ini arahnya dari mana kita enggaj tau. Perlu dikaji lagi," ujar Kristianto.
Sebelumnya soal dugaan dentuman misterius dari ujicoba roket disampaikan Kapendam III Siliwangi Kapendam 3 Siliwangi Kolonel Arh Hasto Respatyo. Menurutnya ada peluncuran ujicoba roket di Stasiun Lapan di Pameungpeuk, Garut tanggal 23 sampai 27 Desember 2018.
Hasto mengatakan dampak dari peluncuran tersebut memang menimbulkan bunyi yang keras. "Ya pasti nyampe (suaranya) karena kan Cianjur ketinggian, itu kan ada berapa desibel, pasti terdengar," kata Hasto.
Namun hal itu dibantah Kepala Lapan Thomas Djamaluddin. Ia mengaku memang Lapan tengan ujicoba peluncuran roket di Pameungpeuk Garut. Namun peluncuran roket tidak mengeluarkan dentuman keras. Selain itu peluncuran dilakukan pagi hari pukul 06.00 WIB hingga 08.00 WIB, bukan tengah malam atau dini hari.
No comments