Apakah MU Tak Lagi Laku untuk Pemain Top di Premier League? / Sabtu 01 Desember 2018, 12:00 WIB
Mario4d - Belakangan Manchester United tak lagi dominan di Premier League. Hal ini boleh jadi membuat daya tarik Setan Merah di bursa transfer berkurang.
Ketika masih ditangani Sir Alex Ferguson, MU memang begitu luar biasa dengan segala prestasi yang diraihnya. Oleh karenanya, tak sulit bagi mereka mendatangkan pemain top yang diinginkan.
Tapi selepas Fergie pergi, dominasi MU mulai memudar. Meski masih bisa mendatangkan pemain dengan harga mahal seperti Angel Di Maria, lalu Paul Pogba, Romelu Lukaku, Nemanja Matic, dan Fred, ada sesuatu yang hilang dari tim itu.
Itulah yang membuat kini para pemain dari klub rival domestik bisa dengan mudah menolak tawaran MU. Tak seperti dulu ketika MU dengan mudahnya bisa mencaplok pemain andalan klub-klub Premier League.
"Tergantung sih dari mana Anda melihatnya," ujar manajer MU Jose Mourinho ketika ditanya soal ekspektasi para pemain saat gabung dengan MU berbeda dengan klub lain.
"Saya akan berikan contoh dan semoga saja ini contoh bagus. Saya harap Anda bisa mengartikannya dengan tepat," sambungnya seperti dikutip FourFourTwo.
"Apakah Manchester United itu lebih besar ketimbang Tottenham dari sisi sejarah dan dimensi klub itu? Bukannya bermaksud tidak menghormati Tottenham, saya pikir semua orang akan berkata ya."
"Lalu bisakah kami membeli pemain terbaik Tottenham? Tidak - karena mereka tidak menjualnya karena mereka begitu kuat dan bisa menolak," papar Mourinho.
MU memang kerap dihubung-hubungkan dengan pemain top Spurs musim ini seperti Harry Kane, Toby Alderweireld, Eric Dier, Christian Eriksen, atau Dele Alli, tapi tak satupun yang berhasil didatangkan. Padahal dulu, MU dengan mudah mencaplok pemain bintang dari klub itu seperti Michael Carrick dan Dimitar Berbatov.
"Beberapa tahun lalu, siapa pemain terbaik Tottenham? Michael Carrick. Beberapa tahun setelahnya, siapa pemain terbaiknya? Berbatov."
"Apakah kini bisa dengan mudahnya membeli Harry Kane, Dele Alli, Eriksen, dan Son? Apakah kami bisa membawa mereka ke sini? Tidak."
"Jadi siapa yang lebih kuat saat ini. Kami atau mereka?," demikian dia.
Ketika masih ditangani Sir Alex Ferguson, MU memang begitu luar biasa dengan segala prestasi yang diraihnya. Oleh karenanya, tak sulit bagi mereka mendatangkan pemain top yang diinginkan.
Tapi selepas Fergie pergi, dominasi MU mulai memudar. Meski masih bisa mendatangkan pemain dengan harga mahal seperti Angel Di Maria, lalu Paul Pogba, Romelu Lukaku, Nemanja Matic, dan Fred, ada sesuatu yang hilang dari tim itu.
Itulah yang membuat kini para pemain dari klub rival domestik bisa dengan mudah menolak tawaran MU. Tak seperti dulu ketika MU dengan mudahnya bisa mencaplok pemain andalan klub-klub Premier League.
"Tergantung sih dari mana Anda melihatnya," ujar manajer MU Jose Mourinho ketika ditanya soal ekspektasi para pemain saat gabung dengan MU berbeda dengan klub lain.
"Saya akan berikan contoh dan semoga saja ini contoh bagus. Saya harap Anda bisa mengartikannya dengan tepat," sambungnya seperti dikutip FourFourTwo.
"Apakah Manchester United itu lebih besar ketimbang Tottenham dari sisi sejarah dan dimensi klub itu? Bukannya bermaksud tidak menghormati Tottenham, saya pikir semua orang akan berkata ya."
"Lalu bisakah kami membeli pemain terbaik Tottenham? Tidak - karena mereka tidak menjualnya karena mereka begitu kuat dan bisa menolak," papar Mourinho.
MU memang kerap dihubung-hubungkan dengan pemain top Spurs musim ini seperti Harry Kane, Toby Alderweireld, Eric Dier, Christian Eriksen, atau Dele Alli, tapi tak satupun yang berhasil didatangkan. Padahal dulu, MU dengan mudah mencaplok pemain bintang dari klub itu seperti Michael Carrick dan Dimitar Berbatov.
"Beberapa tahun lalu, siapa pemain terbaik Tottenham? Michael Carrick. Beberapa tahun setelahnya, siapa pemain terbaiknya? Berbatov."
"Apakah kini bisa dengan mudahnya membeli Harry Kane, Dele Alli, Eriksen, dan Son? Apakah kami bisa membawa mereka ke sini? Tidak."
"Jadi siapa yang lebih kuat saat ini. Kami atau mereka?," demikian dia.
No comments