Raih Kemenangan Bersama Kami di MARIO4D | BONUS NEW MEMBER 10% | Bonus Cashback Sportbook dan Sabung Ayam 15% | Bonus Refferal 2% | Bonus 2 Minggu Sekali.!!!| Bonus Rollingan 0,8% CASINO | Bonus Rollingan Poker 0.3% | Bonus Rollingan Sport 0.3% | Bonus Rollingan Sabung Ayam 0.3% | Diskon Togel Terbesar 66% | MIN DEPOSIT HANYA 50RB!| BBM : DDE3B370 | LINE : mario4d | WA : +855 96 615 8985

Bocah 15 Tahun Ini Tak Lagi Sekolah Demi Bantu ibu Cari Nafkah / Selasa 08 Januari 2019, 15:38 WIB



Mario4d - Slamet Daryanto (15) warga RT 1 RW 4, Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terpaksa putus sekolah. Hari-harinya dia habiskan untuk berjualan kue gandos di tepi jalan raya Nitisemito, Kudus.

Gandos adalah jajanan yang terbuat dari kelapa muda dan tepung beras. Kelapa muda itu diparut dan dibuat santan. Hasil parutannya tidak dibuang, melainkan dicampur dengan santan dan tepung beras.

Yanto berjualan gandos setiap sore. Tepatnya mulai selepas waktu salat Ashar hingga menjelang waktu salat Isya. Dia memilih berdagang gandos ketimbang meneruskan sekolahnya.



Semenjak ayahnya meninggal tahun 2016 lalu, Yanto hanya tinggal bersama ibunya, Andri Dwi Astuti (47) serta neneknya, Siti Rukayah (70). Dia tak punya saudara. Selama ini ibunya hanya bekerja di sebuah warung dekat rumahnya.

"Mending jualan. Daripada mondar-mandir tak karuan sama anak lainnya. Anak saya tidak sekolah karena tak punya biaya," ujar Dwi di rumahnya, Selasa (8/1/2019).

Yanto putus sekolah ketika kelas VIII SMP. Dia memilih membntu meringankan keuangan keluarga. "setiap harinya bisa dapat Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu," kata Yanto.

"Uangnya untuk makan, bayar kontrakan per bulan Rp 200 ribu dan biaya hidup lainnya," sambung Dwi, ibundanya.



Saat dimintai pendapat tentang kondisi Yanto itu, Bupati Kudus Muhammad Tamzil mengaku belum menerima laporan. Dia justru mengaku heran ada anak tak sekolah dengan alasan tak ada biaya karena semua siswa SD dan SMP negeri di Kudus tidak dipungut biaya.

Dia menduga keluarga Yanto belum mengetahui hal itu. Seharusnya pihak keluarga segera melapor ke kepala desa untuk ditindaklanjuti. Untuk itulah, pihaknya akan segera mengambil langkah nyata menolong Yanto.

"Langkah nyata kita, jemput bola. Dinas Dikpora jangan hanya bangun GOR, sprot center, tapi yang kayak-kayak gitu malah ndak diperhatikan. Besok pagi (ditangani) ya," terang dia.


SITUS BETTING ONLINE ( JUDI ONLINE ) TERBAIK SE - ASIA

No comments

Theme images by jusant. Powered by Blogger.