Mauro Icardi Pecah Telur Juga / Rabu 19 September 2018, 09:53 WIB

Milan - Kemenangan Inter Milan atas Tottenham Hotspur berlipat ganda maknanya untuk Mauro Icardi. Satu gol di laga itu menyudahi puasanya sedari awal musim ini.

Musim 2018/2019 memang baru berjalan empat laga di Italia, namun sorotan tajam mengarah kepada Icardi yang dianggap jadi biang keladi mengapa Inter tampil buruk. Dari empat laga, Inter baru menang sekali, sekali seri, dan dua kali kalah.

Dalam tiga dari empat rentetan laga itu, Icardi sama sekali belum mencetak gol. Satu laga ketika Icardi absen justru berujung kemenangan Inter 3-0 atas Bologna.

Wajar jika Icardi mulai mendapat tekanan karena tak kunjung bikin gol. Apalagi Icardi berstatus sebagai topskorer Serie A musim lalu dengan 29 gol dan catatan golnya pun setiap musim bersama Inter cenderung naik terus.

Tak cuma itu, Icardi kerap tak terlibat dalam permainan tim dan cuma mencatatkan satu assist. Menurut Whoscored, Icardi cuma bikin rataan dua shot per laga dan justru lebih sering ada di luar kotak penalti, yakni 0,7 per laga.

Padahal Icardi dikenal sebagai finisher sejati dan tempatnya adalah di area 16 meter lawan. Makin menjadi beban karena Icardi berstatus kapten Nerazzurri.

Itulah yang dirasakan ketika memimpin Inter menghadapi Tottenham Hotspur pada matchday I Liga Champions di Giuseppe Meazza, Selasa (18/9) semalam. Ini adalah debut Icardi di kompetisi itu sekaligus comeback Inter usai enam tahun absen.

Momen yang ditunggu Icardi akhirnya datang ketika tembakan voli kaki kanannya dari luar kotak penalti pada menit ke-86 menembus jala Michel Vorm. Itulah gol perdana Icardi musim ini sekaligus di Liga Champions dan lebih spesial lagi, Matias Vecino menyusul menjebol gawang Spurs untuk membawa Inter menang 2-1.

"Saya tetap berada di luar kotak penalti ketika semua berkumpul di dalam," ujar Icardi di Football-Italia soal proses golnya.

"Asamoah mengirimkan umpan fantastis dan berakhir manis. Malam yang spektakuler dan kami melakukan apa yang harus dilakukan," sambungnya.

"Kami tahu kami adalah tim kuat dan bisa bersaing dengan siapapun, kami sudah menunggu laga ini selama tiga bulan dan memberikan semangat untuk bersaing di liga."

"Laga seperti ini di Liga Champions memberikan kepercayaan diri tapi satu laga tidak berarti apapun. Kami harus tetap tenang, menjaga performa apik kami dan bermain dengan mental berbeda hari Sabtu nanti."