Raih Kemenangan Bersama Kami di MARIO4D | BONUS NEW MEMBER 10% | Bonus Cashback Sportbook dan Sabung Ayam 15% | Bonus Refferal 2% | Bonus 2 Minggu Sekali.!!!| Bonus Rollingan 0,8% CASINO | Bonus Rollingan Poker 0.3% | Bonus Rollingan Sport 0.3% | Bonus Rollingan Sabung Ayam 0.3% | Diskon Togel Terbesar 66% | MIN DEPOSIT HANYA 50RB!| BBM : DDE3B370 | LINE : mario4d | WA : +855 96 615 8985

Penumpang Ungkap Kejanggalan Lion Air Sejak Terbang dari Bali

Pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang dipastikan jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) pagi. Pesawat tersebut terakhir terbang dari Denpasar, Bali menuju Jakarta pada malam sebelumnya.
Salah satu kru televisi di TransTV, Aria Jatmika menceritakan berbagai masalah Pesawat Lion Air yang ditumpanginya itu. Pesawat rute Denpasar-Jakarta yang ditumpangi Aria saat itu bernomor penerbangan JT-033, sementara rute Jakarta-Pangkalpinang JT-610.
Aria dan rombongan dari rekan sekantor berada di Bali untuk keperluan syuting. Selesai syuting, mereka dijadwalkan kembali ke Jakarta pada Minggu (28/10) malam.
Aria atau yang akrab disapa Pepeng itu mengatakan, dia bersama rekan sekantor seharusnya lepas landas atau take off dari Bandara I Gusti Ngurah Rai sekitar pukul 18.15 WIB.
"(Masalah) Pertama, kita delay. Harusnya berangkat 18.15. Tapi baru datang pesawat jam 19.30," ujar Pepeng kepada CNNIndonesia.com.
Saat pesawat tiba, dia dan penumpang lain diperkenankan masuk ke dalam pesawat. Namun setelah 30 menit di dalam pesawat, ada sejumlah petugas memperbaiki pendingin ruangan pesawat.
Aria tak tahu persis apa betul pendingin ruangan di pesawat tersebut rusak atau tidak. Yang jelas, kata Aria, hawa di dalam pesawat panas, sehingga dia dan penumpang lain keluar dari pesawat.
Setelah beres, pesawat kemudian bersiap lepas landas. Baru beberapa meter jalan di landasan sebelum terbang, pesawat tiba-tiba berhenti. Sempat dicek oleh awak kabin, pesawat kembali ke appron. Setelah di dalam pesawat selama 30 menit, para penumpang kembali keluar karena kondisi di dalam pesawat sangat panas.
"Kalau kata mereka sih AC-nya nggak benar," ucap Pepeng.
Setelah dua jam, pesawat tersebut kembali bersiap terbang. Saat persiapan take off, Pepeng merasakan hal lain.
"Start engine atau apanya saya tidak tahu persis, kayanya mati nyala, mati nyala gitu," kata Pepeng.
Tak cuma itu, ketika sudah terbang Pepeng juga merasa ada hal aneh lainnya. Dia merasa pesawat seperti terbang rendah dari biasanya. Jika biasanya pesawat terbang dengan ketinggian normal, Pepeng tak bisa melihat daratan, tapi kala itu dia melihat jelas lampu-lampu di daratan sangat dekat.
"Terbangnya agak rendah. Biasanya kalau tinggi, kita nggak lihat daratan, nah ini saya lihat ada lampu-lampu (di daratan)," kata dia.
"Nah teman saya saat terbang itu, merasa suara mesin pesawat tidak seperti biasanya," ucap Pepeng.
Terlepas dari gangguan itu, durasi penerbangan malam itu dari Denpasar ke Jakarta normal, sekitar satu jam 15 menit. Pun demikian, penumpang lain tak terlihat ada kepanikan atau sesuatu dari biasanya.
Presiden dan CEO Lion Air Group, Edward Sirait sebelumnya mengatakan, pesawat Lion Air JT-610 terakhir terbang dari Denpasar menuju Jakarta, sebelum akhirnya dipastikan jatuh saat terbang dari Jakarta menuju Pangkalpinang, pada Senin (29/10) pagi.
Usai penerbangan dari Denpasar itu, Edward mengakui pesawat tersebut sempat mengalami kendala teknis. Namun ia mengklaim kondisi teknis yang tidak ia rinci itu sudah ditangani oleh pabrik pesawat.
"Ada laporan masalah teknis, tapi sudah dikerjakan sesuai porosedur maintenance yang dikeluarkan pabrikan pesawat," kata Edward saat konferensi pers di Bandara Seokarno-Hatta, Cengkareng, Senin (29/10).
Edward menegaskan permasalahan teknis sebetulnya umum terjadi pada maskapai. Namun Edward belum bisa berkomentar bahwa kecelakaan yang terjadi di perairan Karawang itu murni masalah teknis pesawat atau bahkan karena pesawat meledak.
"Kita tidak mau spekulasi, ada pihak terkait yang bisa menyelidiki kita siap kasih data. Masalah teknis itu umum terjadi dan memang harus dikerjakan dan dirawat," ungkap Edward.
Petugas gabungan dan Basarnas saat ini masih berusaha mencari badan pesawat dan korban penumpang Lion Air JT-610. Sejumlah serpihan dan potongan tubuh telah ditemukan sejak siang. Basarnas memprediksi tidak ada penumpang yang selamat dari insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di Karawang.

No comments

Theme images by jusant. Powered by Blogger.