Mengenal Miliarder Thailand Pemilik Leicester City Korban Kecelakaan Helikopter

Miliarder Thailand Vichai Srivaddhanaprabha yang merupakan pemilik klub Leicester City dipastikan menjadi korban tewas kecelakaan helikopter, Sabtu (27/10/2018). Srivaddhanaprabha berusia 60 tahun.

Dikutip dari CNN, Senin (29/10/2018), Srivaddhanaprabha merupakan pemilik jaringan gerai duty free alias toko bebas pajak King Power. Ia membeli Leicester City delapan tahun silam.

Srivaddhanaprabha lahir dengan nama Vichai Raksriaksorn. Nama Srivaddhanaprabha, yang artinya cahaya kemakmuran yang penuh harapan, dianugerahkan kepadanya pada tahun 2013 oleh mendiang Raja Bhumibol Adulyadej atas jasa kepada bangsa dan negaranya.

Srivaddhanaprabha memulai bisnis King Power pada tahun 1989 dengan mendirikan sebuah gerai di pusat kota Bangkok. Lambat laun, King Power tumbuh menjadi jaringan gerai duty free terbesar di Thailand.

Saat ini, Srivaddhanaprabha menempati peringkat 388 daftar orang terkaya di dunia versi Forbes. Kekayaannya diestimasi mencapai 4,9 miliar dollar AS.

Selain memilik Leicester City, Srivaddhanaprabha juga mendirikan Asosiasi Polo Thailand pada tahun 1998. Ia pun merupakan pemilik klub VR Polo Club Bangkok dan klub sepakbola Belgia OH Leuven.

Srivaddhanaprabha membeli Leicester City pada tahun 2010 dan menjadi pimpinan pada tahun berikutnya. Putra Srivaddhanaprabha, yang dikenal dengan sapaan Top, menjadi wakilnya.

Ketika menerima gelar Doktor Honoris Causa di bidang hukum dari University of Leicester, Srivaddhanaprabha mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa melakukan hal-hal yang dia senangi. Ia pun merupakan penganut Buddha yang amat meyakini karma baik dan karma buruk.

“Saya merasa sangat beruntung karena melakukan apa yang saya lakukan, sehingga saya melakukannya dengan sepenuh hati. Saya masuk ke industri sepakbola dengan Leicester City karena kecintaan saya pada sepakbola dan klub ini, serta penggemar yang telah memberikan saya kembali dengan loyalitas dan semangat mereka,” ujar Srivaddhanaprabha.