Raih Kemenangan Bersama Kami di MARIO4D | BONUS NEW MEMBER 10% | Bonus Cashback Sportbook dan Sabung Ayam 15% | Bonus Refferal 2% | Bonus 2 Minggu Sekali.!!!| Bonus Rollingan 0,8% CASINO | Bonus Rollingan Poker 0.3% | Bonus Rollingan Sport 0.3% | Bonus Rollingan Sabung Ayam 0.3% | Diskon Togel Terbesar 66% | MIN DEPOSIT HANYA 50RB!| BBM : DDE3B370 | LINE : mario4d | WA : +855 96 615 8985

'PSSI Sejak Awal Tak Serius Persiapkan Timnas ke Piala AFF 2018'/ Kamis 22 November 2018, 08:37 WIB




Mario4d - Timnas Indonesia gagal melaju jauh di Piala AFF 2018. PSSI dianggap memang tidak serius mempersiapkan skuat Merah Putih di ajang dua tahunan ini.

Indonesia dipastikan tersingkir dari Piala AFF 2018 setelah Filipina bermain imbang 1-1- lawan Thailand. Raihan angka Thailand dengan Filipina, tujuh angka, sudah tak bisa dikejar skuat Garuda dengan satu laga yang tersisa.

Indonesia masih akan menjamu Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 25 November mendatang. Laga itu sudah tak berpengaruh apa-apa bagi Hansamu Yama Pranata dkk.

Pemerhati sepakbola Akmal Marhali menilai PSSI menjadi pihak yang paling bertanggung jawab atas kegagalan tersebut. Sejak awal, organisasi yang dipimpin oleh Edy Rahmayadi itu seolah tak serius mempersiapkan timnas di Piala AFF 2018.

Tanda-tanda itu sudah nampak jelas ketika PSSI melakukan drama soal masa depan Luis Milla. Pelatih asal Spanyol itu batal diperpanjang kontraknya dengan dalih Milla enggan menerima tawaran tersebut.

Pada prosesnya, PSSI melakukan perjudian dengan menunjuk Bima Sakti sebagai penerus Milla. Meski menjabat sebagai asisten Milla, Bima belum memiliki pengalaman menjadi pelatih.

"Dari awal tanda-tanda tidak lolos sudah tampak. Mendadak ganti pelatih. Persiapan tidak maksimal. Tubrukan jadwal dengan liga. Prestasi itu datang karena dipersiapkan. Bukan sebatas slogan yang diucapkan dengan persiapan asal-asalan," ujar Akmal kepada detiksport, Kamis (22/11/2018).

"PSSI tak serius mengelola timnas senior. Padahal, AFF adalah ajang paling logis untuk mengejar prestasi karena itu memang habitatnya Indonesia. Jangan bermimimpi di level yang lebih tinggi Asia dan Dunia) kalau di regional saja tak bisa dipersiapkan dengan matang,"

Akmal berharap PSSI segera sadar mengevaluasi diri Bahkan, sudah selayaknya para pengurus mengundurkan diri karena selama ini tidak serius membangun sepakbola Indonesia.

"Ini buah karya dari blunder massal yang dilakukan pengurus PSSI. Kegagalan yang harusnya membuat introspeksi. Keren kalau sampai ramai-ramai pengurus PSSI menyatakan mundur sebagai bentuk tanggung jawab," dia menegaskan.


No comments

Theme images by jusant. Powered by Blogger.